Pada Mei 2024, data yang dirilis Asosiasi Produsen Mobil Filipina (CAMPI) dan Asosiasi Produsen Truk (TMA) menunjukkan penjualan mobil baru di Tanah Air terus tumbuh. Volume penjualan meningkat 5% menjadi 40.271 unit dari 38.177 unit pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini merupakan bukti berkembangnya pasar otomotif Filipina, yang telah pulih dengan kuat dari posisi terendah akibat pandemi. Meskipun kenaikan tajam suku bunga bank sentral telah menyebabkan perlambatan pertumbuhan konsumsi, pasar otomotif sebagian besar didorong oleh peningkatan ekspor yang kuat. Dipengaruhi oleh hal ini, PDB Filipina secara keseluruhan meningkat sebesar 5,7% tahun-ke-tahun pada kuartal pertama tahun ini.
Keputusan pemerintah Filipina baru-baru ini untuk memasukkankendaraan listrik hibrida (HEV)dalam program tarif nol EO12 merupakan perkembangan yang signifikan. Skema yang sebelumnya hanya berlaku untuk kendaraan tanpa emisi seperti battery electric vehicle (BEV) hingga tahun 2028, kini juga mencakup kendaraan hibrida. Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mempromosikan pilihan transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan tren global dalam mengurangi emisi karbon dan menggunakan kendaraan energi baru.
Kendaraan energi baru, termasuk BYD, Li Auto, Voya Motors, Xpeng Motors, Wuling Motors, dan merek lainnya, berada di garis depan transformasi transportasi berkelanjutan. Kendaraan tersebut dirancang ramah lingkungan, mendorong emisi karbon rendah dan pembangunan berkelanjutan. Mereka dengan cermat mengikuti kebijakan nasional, dengan giat mengembangkan industri energi baru, dan berkontribusi dalam menjadikan bumi lebih indah untuk generasi mendatang.
Dimasukkannya kendaraan hibrida dalam rencana tarif nol merupakan wujud nyata dukungan pemerintah terhadap industri kendaraan energi baru. Perubahan kebijakan ini diperkirakan akan semakin meningkatkan impor dan ekspor kendaraan energi baru di Filipina. Dengan dukungan pemerintah, pasar kendaraan ini kemungkinan akan berkembang, memberikan konsumen pilihan transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Pertumbuhan impor dan ekspor kendaraan energi baru tidak hanya merupakan perkembangan positif bagi industri otomotif, namun juga merupakan perkembangan positif bagi lingkungan. Seiring dengan upaya Filipina untuk mengurangi jejak karbon dan menerapkan praktik berkelanjutan, peralihan ke kendaraan energi baru merupakan langkah penting ke arah yang benar. Kendaraan ini tidak hanya memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil tradisional berbahan bakar bensin, namun juga berkontribusi terhadap pencapaian tujuan lingkungan hidup negara tersebut.
Perluasan pasar kendaraan energi baru di Filipina merupakan cerminan tren global transportasi berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah dan komitmen para pemimpin industri, impor dan ekspor kendaraan energi baru diperkirakan akan terus tumbuh. Pertumbuhan ini tidak hanya akan menguntungkan industri otomotif tetapi juga akan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi Filipina dan dunia.
Singkatnya, dimasukkannya kendaraan hibrida dalam rencana tarif nol Filipina merupakan tonggak penting bagi industri kendaraan energi baru. Perubahan kebijakan ini, ditambah dengan pertumbuhan penjualan mobil baru yang berkelanjutan, menandakan masa depan yang cerah bagi impor dan ekspor kendaraan energi baru di negara saya. Seiring dengan berkembangnya pasar, konsumen dapat mengharapkan lebih banyak pilihan transportasi ramah lingkungan, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi semua orang.
Waktu posting: 24 Juni-2024