Persaingan di pasar baterai solid-state domestik dan asing terus memanas, dengan perkembangan besar dan kemitraan strategis terus menjadi berita utama. Konsorsium “SOLiDIFY” yang terdiri dari 14 lembaga penelitian dan mitra Eropa baru-baru ini mengumumkan terobosan dalam teknologi baterai solid-state. Mereka telah mengembangkan baterai kantong yang menggunakan elektrolit padat dan memiliki kepadatan energi yang 20% lebih tinggi daripada baterai lithium-ion canggih saat ini. Perkembangan ini telah menarik perhatian besar di pasar baterai solid-state dan menandakan potensi pergeseran di masa depan solusi penyimpanan energi.

Perbedaan signifikan antara baterai solid-state dan baterai lithium cair tradisional adalah bahwa baterai tersebut meninggalkan elektrolit cair dan menggunakan bahan elektrolit padat. Perbedaan mendasar ini memberikan baterai solid-state beberapa sifat yang menguntungkan, termasuk keamanan tinggi, kepadatan energi tinggi, daya tinggi, dan kemampuan beradaptasi suhu. Sifat-sifat ini menjadikan baterai solid-state solusi pilihan untuk teknologi baterai generasi mendatang yang diharapkan dapat merevolusi berbagai industri, terutamakendaraan listrikpasar (EV).
Pada saat yang sama, Mercedes-Benz dan perusahaan rintisan baterai AS Factory Energy mengumumkan kerja sama strategis pada bulan September. Kedua perusahaan akan bersama-sama mengembangkan baterai solid-state baru yang bertujuan untuk mengurangi berat baterai hingga 40% sekaligus mencapai jarak jelajah 1.000 kilometer. Proyek ambisius ini, yang dijadwalkan untuk mencapai produksi seri pada tahun 2030, menandai tonggak penting dalam perjalanan menuju solusi penyimpanan energi yang lebih efisien dan berkelanjutan untuk kendaraan listrik.
Kepadatan energi yang lebih tinggi dari baterai solid-state berarti kendaraan yang dilengkapi dengan sel ini dapat mencapai jarak tempuh yang lebih jauh. Ini adalah faktor kunci dalam adopsi EV secara luas, karena kekhawatiran akan jarak tempuh tetap menjadi perhatian utama bagi calon pembeli EV. Selain itu, baterai solid-state tidak sensitif terhadap perubahan suhu, yang meningkatkan keamanan dan keandalannya. Properti ini membuat baterai solid-state sangat menarik untuk aplikasi masa depan di pasar kendaraan listrik, di mana kinerja, keamanan, dan efisiensi sangat penting.
Kemitraan antara Mercedes-Benz dan Factory Energy menyoroti minat dan investasi yang terus tumbuh dalam teknologi baterai solid-state. Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya masing-masing, kedua perusahaan tersebut bertujuan untuk mempercepat pengembangan dan komersialisasi baterai solid-state yang canggih. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan kemajuan signifikan dalam kinerja baterai, yang berkontribusi pada tujuan yang lebih luas yaitu ekosistem transportasi yang lebih berkelanjutan dan efisien.
Seiring terus berkembangnya pasar baterai solid-state, potensi aplikasinya meluas hingga melampaui kendaraan listrik. Kepadatan energi yang tinggi, keamanan, dan kemampuan beradaptasi suhu pada baterai solid-state membuatnya cocok untuk berbagai penggunaan, termasuk elektronik portabel, penyimpanan jaringan, dan sistem energi terbarukan. Pekerjaan penelitian dan pengembangan yang sedang berlangsung oleh berbagai konsorsium dan perusahaan menyoroti potensi transformatif baterai solid-state, memposisikannya sebagai teknologi utama untuk penyimpanan energi masa depan.
Singkatnya, pasar baterai solid-state tengah mengalami perkembangan pesat dan kolaborasi strategis yang diharapkan dapat membentuk kembali lanskap solusi penyimpanan energi. Pengembangan aliansi “SOLiDIFY” dan kemitraan antara Mercedes-Benz dan Factory Energy merupakan contoh kemajuan inovatif di bidang ini. Dengan karakteristiknya yang unggul dan prospek aplikasi yang luas, baterai solid-state akan memainkan peran penting dalam teknologi baterai generasi berikutnya, yang akan mendorong umat manusia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan efisien.
Waktu posting: 24-Sep-2024