• Nissan percepat tata letak pasar kendaraan listrik global: Kendaraan listrik N7 akan diekspor ke Asia Tenggara dan Timur Tengah
  • Nissan percepat tata letak pasar kendaraan listrik global: Kendaraan listrik N7 akan diekspor ke Asia Tenggara dan Timur Tengah

Nissan percepat tata letak pasar kendaraan listrik global: Kendaraan listrik N7 akan diekspor ke Asia Tenggara dan Timur Tengah

Strategi Baru untuk Ekspor Kendaraan Energi Baru

Baru-baru ini, Nissan Motor mengumumkan rencana ambisius untuk mengeksporkendaraan listrikdari Tiongkok ke pasar-pasar seperti Asia Tenggara, Timur Tengah,

 

dan Amerika Tengah dan Selatan mulai tahun 2026. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi penurunan kinerja perusahaan dan menata ulang tata letak produksi globalnya. Nissan berharap dapat memanfaatkan keunggulan harga dan performa kendaraan listrik buatan Tiongkok untuk memperluas pasar luar negeri dan mempercepat revitalisasi bisnis.

 0

Batch pertama model ekspor Nissan akan mencakup sedan listrik N7 yang baru-baru ini diluncurkan oleh Dongfeng Nissan. Mobil ini merupakan model Nissan pertama yang desain, pengembangan, dan pemilihan suku cadangnya sepenuhnya dipimpin oleh perusahaan patungan Tiongkok, menandai langkah penting bagi Nissan dalam tata letak pasar kendaraan listrik globalnya. Menurut laporan sebelumnya oleh IT Home, pengiriman kumulatif N7 telah mencapai 10.000 unit dalam 45 hari setelah peluncurannya, menunjukkan antusiasme pasar terhadap model ini.

 

Usaha patungan membantu ekspor kendaraan listrik

 

Untuk lebih mempromosikan ekspor kendaraan listrik, anak perusahaan Nissan di Tiongkok juga akan membentuk usaha patungan dengan Dongfeng Motor Group yang akan bertanggung jawab atas pengurusan bea cukai dan operasional praktis lainnya. Nissan akan berinvestasi 60% di perusahaan baru ini, yang akan semakin meningkatkan daya saing Nissan di pasar Tiongkok dan meletakkan fondasi yang kokoh untuk bisnis ekspor di masa mendatang.

 

Tiongkok berada di garda terdepan dalam proses elektrifikasi global, dan kendaraan listrik berada pada tingkat tinggi dalam hal daya tahan baterai, pengalaman berkendara, dan fungsi hiburan. Nissan yakin bahwa pasar luar negeri juga memiliki permintaan yang kuat untuk kendaraan listrik hemat biaya buatan Tiongkok. Seiring dengan terus meningkatnya permintaan global akan kendaraan listrik, strategi Nissan niscaya akan memberikan dorongan baru bagi pengembangannya di masa mendatang.

 

Inovasi berkelanjutan dan adaptasi pasar

 

Selain N7, Nissan juga berencana untuk terus meluncurkan kendaraan listrik dan model hibrida plug-in di Tiongkok, dan diperkirakan akan merilis truk pikap hibrida plug-in pertama pada paruh kedua tahun 2025. Pada saat yang sama, model-model yang sudah ada juga akan dimodifikasi secara independen di pasar Tiongkok dan akan ditambahkan ke jajaran ekspor di masa mendatang. Serangkaian langkah ini menunjukkan inovasi berkelanjutan dan kemampuan adaptasi pasar Nissan di bidang kendaraan listrik.

 

Namun, kinerja Nissan tidak berjalan mulus. Dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lambatnya peluncuran mobil baru, kinerja Nissan terus tertekan. Pada bulan Mei tahun ini, perusahaan mengumumkan rencana restrukturisasi untuk memberhentikan 20.000 karyawan dan mengurangi jumlah pabrik global dari 17 menjadi 10. Nissan sedang memajukan rencana PHK tersebut sambil merencanakan sistem pasokan yang optimal dengan kendaraan listrik sebagai inti di masa depan.

 

Dengan persaingan yang semakin ketat di pasar kendaraan listrik global, penyesuaian strategis Nissan menjadi sangat penting. Dengan kemajuan teknologi kendaraan listrik yang berkelanjutan dan perubahan permintaan konsumen, Nissan perlu terus mengoptimalkan lini produknya agar dapat beradaptasi dengan perubahan pasar. Ke depannya, apakah Nissan dapat menempati posisi di pasar kendaraan listrik global patut menjadi perhatian kita semua.

E-mail:edautogroup@hotmail.com

Telepon / WhatsApp:+8613299020000


Waktu posting: 20-Jul-2025