Pada Paris International Auto Show yang baru saja berakhir, merek mobil Tiongkok menunjukkan kemajuan luar biasa dalam teknologi berkendara cerdas, menandai langkah penting dalam ekspansi global mereka. Sembilan produsen mobil terkenal China termasukAITO, Hongqi, BYD, GAC, Xpeng Motors
dan Leap Motors berpartisipasi dalam pameran tersebut, menyoroti peralihan strategis dari elektrifikasi murni ke pengembangan kemampuan berkendara yang cerdas. Pergeseran ini menggarisbawahi ambisi Tiongkok untuk tidak hanya mendominasi pasar kendaraan listrik (EV) tetapi juga memimpin bidang kendaraan otonom yang berkembang pesat.
Anak perusahaan Hercules Group, AITO, menjadi berita utama dengan armada model AITO M9, M7 dan M5, yang memulai perjalanan mengesankan melalui 12 negara sebelum tiba di Paris. Armada tersebut berhasil mendemonstrasikan teknologi berkendara cerdasnya dalam menempuh jarak sekitar 8.800 kilometer dari perjalanan hampir 15.000 kilometer, menunjukkan kemampuan adaptasinya terhadap berbagai kondisi dan peraturan berkendara. Demonstrasi semacam ini sangat penting untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas di pasar internasional, karena demonstrasi tersebut menunjukkan keandalan dan efektivitas sistem mengemudi cerdas Tiongkok dalam skenario dunia nyata.
Xpeng Motors juga menyampaikan pengumuman penting di Paris Motor Show. Mobil kecerdasan buatan pertamanya, Xpeng P7+, telah memulai pra-penjualan. Perkembangan ini menunjukkan ambisi Xpeng Motors untuk memajukan teknologi berkendara cerdas dan meraih pangsa pasar global yang lebih besar. Peluncuran kendaraan bertenaga AI sejalan dengan meningkatnya permintaan konsumen akan solusi transportasi yang lebih cerdas dan efisien, sehingga semakin memperkuat posisi Tiongkok sebagai pemimpin dalam kendaraan energi baru.
Teknologi Kendaraan Energi Baru China
Kemajuan teknologi kendaraan energi baru Tiongkok patut mendapat perhatian, terutama di bidang berkendara cerdas. Tren utamanya adalah penerapan teknologi model besar end-to-end, yang secara signifikan mempercepat kemajuan mengemudi otonom. Tesla menggunakan arsitektur ini dalam versi Full Self-Driving (FSD) V12, yang menetapkan tolok ukur untuk daya tanggap dan akurasi pengambilan keputusan. Perusahaan Tiongkok seperti Huawei, Xpeng, dan Ideal juga telah mengintegrasikan teknologi end-to-end ke dalam kendaraan mereka tahun ini, sehingga meningkatkan pengalaman berkendara cerdas dan memperluas penerapan sistem ini.
Selain itu, industri ini menyaksikan pergeseran ke arah solusi sensor ringan, yang kini menjadi semakin populer. Mahalnya biaya sensor tradisional seperti lidar menimbulkan tantangan terhadap adopsi teknologi mengemudi cerdas secara luas. Untuk mencapai tujuan ini, produsen mengembangkan alternatif yang lebih hemat biaya dan ringan yang menawarkan kinerja serupa namun dengan harga lebih murah. Tren ini sangat penting untuk menjadikan berkendara cerdas dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas, sehingga mempercepat integrasinya ke dalam kendaraan sehari-hari.
Perkembangan besar lainnya adalah peralihan model mengemudi cerdas dari mobil mewah kelas atas ke produk yang lebih umum. Demokratisasi teknologi ini sangat penting untuk memperluas pasar dan memastikan fitur-fitur berkendara cerdas tersedia bagi konsumen yang lebih luas. Ketika perusahaan terus berinovasi dan meningkatkan teknologi, kesenjangan antara mobil kelas atas dan mobil mainstream semakin menyempit, sehingga membuka jalan bagi smart riding untuk menjadi standar di berbagai segmen pasar di masa depan.
Pasar dan tren kendaraan energi baru Tiongkok
Di masa depan, didorong oleh terobosan teknologi dan solusi inovatif, pasar kendaraan energi baru Tiongkok akan mengantarkan pertumbuhan pesat. Xpeng Motors mengumumkan bahwa sistem XNGP-nya akan diluncurkan di semua kota di seluruh negeri pada Juli 2024, yang merupakan sebuah tonggak penting. Peningkatan dari “tersedia secara nasional” menjadi “mudah digunakan secara nasional” mencerminkan komitmen perusahaan untuk menjadikan berkendara cerdas lebih mudah diakses. Xpeng Motors telah menetapkan standar ambisius untuk hal ini, termasuk tidak adanya pembatasan kota, rute, dan kondisi jalan raya, dan bertujuan untuk mencapai berkendara cerdas "door-to-door" pada kuartal keempat tahun 2024.
Selain itu, perusahaan seperti Haomo dan DJI mendorong batasan teknologi mengemudi cerdas dengan mengusulkan solusi yang lebih hemat biaya. Inovasi-inovasi ini membantu mendorong teknologi ini ke pasar umum, memungkinkan lebih banyak orang mendapatkan manfaat dari sistem bantuan pengemudi yang canggih. Seiring berkembangnya pasar, integrasi teknologi mengemudi cerdas kemungkinan akan mendorong pengembangan industri terkait, termasuk sistem transportasi cerdas, infrastruktur kota pintar, teknologi komunikasi V2X, dan lain-lain.
Konvergensi tren-tren ini menunjukkan prospek yang luas bagi pasar mengemudi cerdas di Tiongkok. Dengan meningkatnya kemajuan dan pemasyarakatan teknologi, diharapkan dapat mengantarkan era baru transportasi yang aman, efisien dan nyaman. Pesatnya perkembangan teknologi berkendara cerdas tidak hanya akan mengubah lanskap otomotif, namun juga akan membantu mencapai tujuan yang lebih luas dari transportasi perkotaan berkelanjutan dan inisiatif kota pintar.
Singkatnya, industri kendaraan energi baru Tiongkok berada pada momen kritis, dan merek-merek Tiongkok telah mencapai kemajuan besar di panggung global. Fokus pada teknologi mengemudi cerdas, ditambah dengan solusi inovatif dan komitmen terhadap aksesibilitas, menjadikan pabrikan Tiongkok sebagai pemain kunci di masa depan mobilitas. Seiring dengan terus berkembangnya tren ini, pasar mengemudi cerdas akan terus berkembang, memberikan peluang menarik bagi konsumen dan industri secara keseluruhan.
Waktu posting: 05-November-2024