• Ekspor kendaraan energi baru Tiongkok menghadapi tantangan dan peluang
  • Ekspor kendaraan energi baru Tiongkok menghadapi tantangan dan peluang

Ekspor kendaraan energi baru Tiongkok menghadapi tantangan dan peluang

Peluang pasar global

Dalam beberapa tahun terakhir,Kendaraan energi baru TiongkokIndustri ini telah berkembang pesat dan menjadi pasar kendaraan listrik terbesar di dunia. Menurut Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok, pada tahun 2022, penjualan kendaraan energi baru Tiongkok mencapai 6,8 juta unit, menguasai hampir 60% pangsa pasar global. Dengan penekanan global pada perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, semakin banyak negara dan wilayah yang mulai mempromosikan pemasyarakatan kendaraan listrik, yang menyediakan ruang pasar yang luas untuk ekspor kendaraan energi baru Tiongkok.

图 foto1

 

Produsen kendaraan energi baru Tiongkok, sepertiBYD, NIO, DanXpeng, secara bertahap mendapatkan pijakan di pasar internasional berkat inovasi teknologi dan keunggulan biaya mereka. Terutama di pasar Eropa dan Asia Tenggara, kendaraan listrik merek Tiongkok disukai konsumen karena performa biayanya yang tinggi dan jangkauan berkendara yang jauh. Selain itu, kebijakan dukungan pemerintah Tiongkok untuk kendaraan energi baru, seperti subsidi dan insentif pajak, juga memberikan jaminan yang kuat bagi internasionalisasi perusahaan.

Tantangan yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif

Namun, seiring meningkatnya ekspor kendaraan energi baru Tiongkok, kebijakan tarif di pasar internasional mulai menimbulkan tantangan bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok. Baru-baru ini, pemerintah AS telah mengenakan tarif hingga 25% untuk kendaraan listrik dan komponennya yang dibuat di Tiongkok, yang telah menempatkan banyak produsen kendaraan energi baru Tiongkok di bawah tekanan biaya yang luar biasa. Ambil contoh Tesla. Meskipun berkinerja kuat di pasar Tiongkok, daya saingnya di pasar AS telah terdampak oleh tarif.

Selain itu, pasar Eropa secara bertahap memperketat kebijakan regulasinya terhadap kendaraan energi baru Tiongkok, dan beberapa negara telah mulai melakukan investigasi antidumping terhadap kendaraan listrik Tiongkok. Perubahan kebijakan ini telah membuat ekspor kendaraan energi baru Tiongkok menghadapi ketidakpastian, dan perusahaan harus mengevaluasi kembali strategi pasar internasional mereka.

Menemukan solusi baru dan strategi penanggulangan

Menghadapi lingkungan perdagangan internasional yang semakin ketat, produsen kendaraan energi baru Tiongkok mulai aktif mencari strategi penanggulangan. Di satu sisi, perusahaan telah meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan, berupaya meningkatkan konten teknis dan nilai tambah produk mereka guna meningkatkan daya saing di pasar internasional. Di sisi lain, banyak perusahaan telah mulai mengeksplorasi tata letak pasar yang beragam dan secara aktif menjajaki pasar negara berkembang seperti Asia Tenggara dan Amerika Selatan untuk mengurangi ketergantungan mereka pada satu pasar tunggal.

Misalnya, BYD mengumumkan rencana untuk membangun basis produksi di Brasil pada tahun 2023 guna memenuhi kebutuhan pasar lokal dengan lebih baik. Langkah ini tidak hanya akan mengurangi biaya tarif, tetapi juga meningkatkan pengakuan dan pengaruh merek di tingkat lokal. Selain itu, NIO juga aktif berekspansi di pasar Eropa, berencana membangun jaringan penjualan dan layanan di Norwegia, Jerman, dan negara-negara lain untuk meningkatkan penetrasi pasarnya.

Secara umum, meskipun ekspor kendaraan energi baru Tiongkok menghadapi tantangan dalam kebijakan tarif dan pengawasan pasar, perusahaan-perusahaan Tiongkok masih diharapkan untuk menguasai pangsa pasar kendaraan energi baru global yang lebih besar melalui inovasi teknologi dan strategi diversifikasi pasar. Seiring dengan terus meningkatnya permintaan global untuk kendaraan listrik, masa depan industri kendaraan energi baru Tiongkok tetap menjanjikan.

E-mail:edautogroup@hotmail.com

Telepon / WhatsApp:+8613299020000


Waktu posting: 12 Mei 2025